11/07/16
Kelewatan abg ini bermesraan di makam bung karno
Ziarah atau nyekar sudah menjadi kebiasaan masyarakat indonesia, selain ziarah ke orang tua atau saudara yang telah meninggal dunia, juga kepada tokoh panutan misalnya ke makam para pahlawan nasional atau wali songo bagi yang beragama islam.
Bagi sebagian besar masyarakat kususnya kota blitar sepertinya wajib berziarah ke makam sang proklamator bapak bangsa ir.Soekarno. Terlebih di hari raya idul fitri pengunjung sangat tumpah ruah, selain berziarah ke bung karno mereka juga sekalian berwisata bersama keluarga karena ditempat area pemakaman terdapat museum bung karno yang menggambarkan sejarah berdirinya negara indonesia, juga terdapat foto dan benda yang berhubungan dengan sosok bung karno. Melihat isi museum kita seperti bisa membayangkan dan merasakan perjuangan ir.soekarno dan bung hatta.
Makam bung karno diapit makam kedua orang tuanya, sebelah kanan ny Ida ayu nyoman rai soekeni sosrodiharjo dan sebelah kiri R.soekeni sosrodiharjo, tidak ada pintu atau kaca yang menutupi area makam semua dibiarkan terbuka seakan menggambarkan keseharian almarhum soekarno yang ingin selalu dekat dengan rakyatnya. Bagi pengunjung yang ingin berdoa sudah tersedia kitab suci al-qur'an serta buku bacaan yasin dan tahlil, namun sayang sekali kekhusyukan bacaan doa sedikit tercoreng karena masih saja ada sepasang muda mudi yang berpacaran di pendopo di dekat pusara bung karno.
Pintu keluar dari makam hanya melalui lorong tempat jualan aneka souvenir seakan akan pengunjung seperti dipaksa untuk melihat dan diharapkan membeli oleh oleh mungkin ini strategi penjualan, bagus juga sebetulnya cara ini bisa membantu pedagang namun alangkah baiknya kalau lorong tersebut di perluas, karena lorong tersebut lebarnya cuma 1-1,5 meter dan minim ventilasi sehingga udara semakin panas ketika pengunjung berdesak-desakan.
Berikut sebagian dokumentasinya
Semoga bermanfaat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar