13/03/16
Wisata budaya kuda lumping
Disamping melestarikan budaya bangsa indonesia dan memberi hiburan masyarakat kususnya warga sekitar, setiap bulan pihak perumahan singhasari resindance mengadakan pertunjukan bantengan disamping juga sebagai promosi keberadaan museum singhasari.
Acara yang dimulai tepat pukul 10.00 wib minggu 6 dan 13 maret 2016 sangat mendapat perhatian dari warga, terlihat mulai jam 08.00 masyarakat sudah memadati area pertunjukan apalagi pada minggu pagi tempat ini biasa dijadikan area berolah raga. Mungkin karena untuk hiburan dan bukan festival budaya para pemain hanya memakai kaos tidak memakai baju layaknya kesenian kuda lumping.
Kuda lumping dalam bahasa jawa disebut juga jaran kepang atau jathilan adalah kesenian tradisional dari jawa. Sebagai pembuka acara menampilkan kesenian kuda lumping kusumo joyo dari singosari malang, diringi musik gamelan jawa dan pembakaran sesaji para penari melakukan tarian khas kuda lumping barongan bisa juga disebut tari kesurupan karena setelah melakukan tarian ini penari akan kesurupan dan melakukan hal diluar nalar misalnya memakan beling , kaca, menguliti biji kelapa dengan gigi, atraksi kekebalan berjalan di kaca, dan api .
Yang paling disukai dari kuda lumping ketika pemain kalap mengamuk lalu menuju ke penonton hingga penonton lari bercerai berai itulah momen yang sangat menyenangkan seperti pertunjukan matador di spanyol waktu banteng mengejar penonton. Umumnya di kesenian kuda lumping ada warok yang memegang pecut atau cambuk, selain pecut untuk atraksi kekebalan juga berfungsi untuk menyadarkan pemain yang mengamuk setelah dipecut maka pemain akan tidur tidak sadarkan diri
Berikut cuplikan fotonya
Semoga bermanfaat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Good job maju trus rahayu
BalasHapusTabrak yang suit2 ya
Hapus