Setelah sebulan lebih libur bolang, kangen juga dengan suasana sejuknya hutan apalagi masih banyak tempat yang belum sempat ane datangi, masih tetap di desa taji malang, daerah yang terkenal dengan julukan 1000 coban, meskipun musim hujan, namun tetap tidak menyurutkan semangat merasakan sensasi dinginnya air terjun.
Tujuan kali ini adalah coban songgolangit, dari namanya saja sudah terbayang tempatnya berada paling atas sekali. Bersama komunitas explore wisata malang, kami menyusuri jalan aspal naik berbelok ke arah coban siuk namun hanya melewati saja, karena tujuan kami yaitu desa taji atas, perkampungan paling atas sudah masuk kaki gunung bromo.
Setelah motor kami titipkan di rumah warga sekitar. Mulailah kami menuruni jalan setapak di belakang rumah penduduk, dikejauhan tampak air terjun coban siuk. Setelah 1 km melewati bukit yang penuh tanaman kubis, medannya mulai exstrim turun naik apalagi hujan sudah mulai turun membuat tanah sangat licin, harus lebih hati hati karena tanah jalan akan rusak tambah licin karena pijakan orang yang didepan. Meski banyak yang tergelincir merosot malah membuat hati bergembira seakan mengulang masa kecil dulu.
Jaraknya lumayan jauh tapi karena di dalam hutan yang sangat rindang sejuk maka tidak terasa lelah, apalagi melewati sungai kecil segar sekali. 2 jam kemudian sampailah di coban songgolangit, air terjunnya sangat tinggi tapi sayang debit airnya sedikit, aneh juga padahal lagi musim hujan.
Yang suka berwisata di air terjun, songgolangit bisa jadi pilihan utama selain trackingnya yang menantang juga view pemandangan sangat indah apalagi melihat air terjun sambil bikin mie dan kopi terasa nikmat sekali. Karena coban ini sangat dilindungi jadi jangan heran kalau tidak ada satupun papan nama juga penunjuk arah, untuk kesini bisa menggunakan jasa guide. Selamat berwisata tapi ingat jangan meninggalkan sampah, keep clean indonesia.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar