13/12/18

Jelajah air terjun tersembunyi part 1





Tidak berlebihan kalau desa taji tumpang malang dijuluki desa 1000 coban atau air terjun, memang yang termasuk kategori untuk wisata atau dibuka untuk umum cuma sedikit, namun coban yang dilindungi sangat banyak sekali.

Bukan berarti tidak boleh didatangi namun harus dengan guide yang mayoritas masih penduduk sekitar. Apalagi sebagian ada yang masuk wilayah perhutani ada juga masuk wilayah TNBST ( taman nasional bromo semeru tengger ) masing masing pihak punya kepentingan yang berbeda. Jadi jangan heran kalau tidak ada satupun papan petunjuk menuju arah tempat tersebut.

Tujuan yang kami datangi pertama coban beruk, tempatnya diatas coban jahe, setelah 500 meter menyusuri jalan aspal mulus lalu menuruni kebun singkong sekitar 500 meter sampailah di air terjun ini. Disini ada 2 tingkat air terjunnya, ketinggian air nya 10 meter sedang satunya 7 meter.






Karena banyak coban lagi yang akan kami datangi, tidak bisa berlama lama perjalanan dilanjutkan lagi.  Menyusuri jalan setapak turun 1 km sampailah di air terjun barnawi. Tempatnya agak luas dengan ketinggian mungkin sekitar 20 meter.






Berbeda dengan sebelumnya disini ada sedikit ornamen meskipun sederhana dari kayu, mengindikasikan bahwa tempat ini sering dikunjungi wisatawan. Setelah puas berfoto ria juga menyantap bekal, perjalanan lalu kami lanjutkan. Kembali ke arah semula namun ditengah perjalanan untuk mempersingkat waktu diputuskan potong jalan naik ke bukit, lalu turun lagi sampailah di coban tarsan. Tempatnya agak tersembunyi apalagi cuaca agak mendung sehingga hawanya terasa dingin sekali.






Menurut keterangan sang guide nama coban berasal dari nama orang yang meninggal karena terpeleset ketika mencari kayu. Entah maksudnya apa nama orang tersebut diabadikan agar pengunjung lebih hati-hati atau agar arwahnya tidak penasaran, wallahualam.

Selamat berkunjung
Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar